Pendapatan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) selama kuartal I-2016 merosot 8 persen menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,4 triliun. Turunnya pendapatan Ciputra disebabkan turunnya penjualan residensial sebesar 15 persen atau Rp176 miliar.
Tak hanya segmen pendapatan, laba bersih Ciputra pun anjlok 37 persen menjadi Rp144 miliar dari sebelumnya Rp228 miliar.
Pendapatan CTRA berasal dari kinerja anak perusahaan, yaitu PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan CTRR (Ciputra Surya, Ciputra Property dan Ciputra Residence).
Adapun CTRS berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp436 miliar atau 33 persen, diikuti CTRP sekitar 31 persen atau Rp405 miliar, dan CTRR senilai Rp315 miliar atau 24 persen, serta lain-lain Rp149 miliar atau 11 persen.
Untuk segmen marketing sales, CTRA membukukan nilai Rp1,2 triliun atau sekitar 12 persen dari target tahunan sebesar Rp9,3 triliun.
Meskipun terjadi penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp615 miliar (35 persen), namun apabila mengacu pada nilai transaksi penjualan selama 3 bulan, mengalami peningkatan. Yakni, dari Rp350 miliar selama dua bulan pertama menjadi Rp450 miliar pada bulan ketiga.
CTRS mencatat marketing sales Rp432 miliar atau tumbuh 25 persen dari tahun lalu sekitar Rp345 miliar. Sedangkan marketing sales CTRP anjlok 80 persen dari tahun lalu Rp98 miliar menjadi hanya Rp19 miliar.
Penurunan tajam juga ditunjukkan marketing sales CTRR yakni sebesar 53 persen menjadi Rp408 miliardari sebelumnya Rp461 miliar.
CEO CTRA Candra Ciputra tetap optimistis marketing sales perseroan optimis akan terus meningkat dan target sebesar Rp9,3 triliun dapat dicapai pada akhir 2016.
"Bisnis properti akan mengalami pertumbuhan positif. Didukung oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan penyempurnaan berbagai kebijakan yang mendukung bidang properti," kata Candra, Jumat (29/04).
© Copyright 2024, All Rights Reserved