Bisnis industri jam tangan Swiss melambat seiring angka ekspor yang terus mengalami penurunan drastis sejak Juli 2024.
Kondisi ini adalah penurunan pertama dalam lebih dari dua tahun terakhir. Melemahnya permintaan untuk jam tangan mewah terjadi akibat kenaikan harga dan tekanan ekonomi.
Federasi Industri Jam Tangan Swiss menyatakan, meskipun ekspor meningkat 6,9% menjadi sekitar 2 miliar Franc Swiss dari tahun sebelumnya, tetapi prospek industri tersebut masih negatif, seperti juga prospek untuk sisa tahun ini.
Ekspor jam tangan dengan harga grosir di atas 3.000 Franc menunjukkan kenaikan bulan lalu, naik hampir 5% berdasarkan volume dan 15% berdasarkan nilai.
Harga yang di bawah level tersebut turun 14% berdasarkan nilai dan 11% berdasarkan volume. Total ekspor per unit turun 10%.
Angka bulanan menggarisbawahi parahnya perlambatan yang dipimpin China yang berdampak pada seluruh industri.
Ekspor ke negara China, pasar terbesar kedua setelah AS, merosot hampir 6%. Sementara pengiriman ke Hong Kong turun 11%, karena penurunan nilai real estat membebani sentimen.
Federasi mengatakan, pembuat jam tangan menyesali kurangnya visibilitas dalam jangka menengah, yang mendorong mereka untuk lebih berhati-hati ke depannya atau bahkan, dalam beberapa kasus, mengurangi produksi.
Beberapa merek besar telah menggunakan program kerja paruh waktu yang didukung pemerintah untuk merumahkan karyawan saat pesanan turun.
Merek Sowind Group Girard-Perregaux dan Ulysse Nardin, telah merumahkan sekitar 15% pekerja, kata kepala eksekutif perusahaan itu kepada Bloomberg News bulan lalu.
Pembuat komponen, yang memasok industri dengan suku cadang untuk mesin, casing jam, pelat jam, dan gelang, semakin menderita karena banyak perusahaan mengambil libur musim panas yang panjang dan memberikan cuti kerja yang dikurangi kepada staf. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved