Kritik dan masukan yang dilontarkan kader Partai Golkar terkait pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden 2014 mendatang seharusnya tidak diumbar ke publik. Diharapkan, kritik tersebut hanya menjadi pertimbangan internal sehingga tak memperkeruh keadaan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, kepada pers di Jakarta, Selasa (25/12). Agung meminta seluruh kader Golkar untuk tidak obral bicara. “Kepada para kader Golkar, saya imbau agar menahan diri. Jangan obral bicara akibatnya tidak bisa menciptakan situasi kondusif,” ujar Agung.
Soal itu disampaikan Agung menyikapi surat yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Golkar Akbar Tanjung kepada DPP Partai Golkar untuk mengevaluasi pencalonan Ical sebagai capres. Akbar menetapkan batas waktu hingga Juli 2013, agar Ical mendongkrak elektabilitasnya yang selama ini terpuruk di berbagai survei.
“Kalau soal ada usulan seperti yang diusulkan pak Akbar, ya boleh-boleh saja. Tapi maksudnya ini kan kemudian dibawa ke publik, harusnya cukup di internal saja," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini.
Agung khawatir jika soal ini terus bergulir ke publik justru akan memperkeruh keadaan. “Juga akan berpengaruh ke elektabilitas calonnya sndiri. Sebaiknya, kalau pun ada keinginan koreksi hanya di dalam, tidak keluar," ujar dia.
Ditegaskan Agung, pencalonan Ical sebagai capres adalah harga mati. Saat ini, Ical tinggal berusaha keras untuk menggenjot elektabilitasnya untuk memenangi Pemilihan Presiden 2014 mendatang. “Kalau sudah diputuskan ya sudah. Tapi kami lihat ke depan lah perkembangannya kan masih ada waktu," tandas Agung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved