Pemerintah memutuskan untuk melakuka impor beras dalam waktu dekat. Impor tersebut akan digunakan untuk mengembalikan cadangan beras pemerintah ke tingkat stok yang aman, yakni sekitar 350.000 ton. Untuk itu pemerintah berencana mengimpor 210.000 ton beras.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Boediono mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (1/9). Menurut Boediono, pasokan beras impor tersebut akan jadi cadangan pemerintah untuk menutupi kebutuhan darurat, antara lain bencana alam atau melakukan operasi pasar dalam beberapa bulan ke depan.
“Kemarin saya sudah mengatakan, stok beras pemerintah yang biasa digunakan untuk bencana alam dan operasi pasar sudah sangat anjlok dan harus dikembalikan ke tingkat yang aman. Pengadaan beras ini harus dilakukan secepatnya,” katanya.
Boediono menegaskan, sistem impor beras dilakukan dengan proses yang transparan dan terbuka. Pemerintah menunjuk Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai pelaksana tender impor beras tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved