Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan baret dan brevet TNI kepada 29 Gubernur dari berbagai daerah di Indonesia sebagai bentuk mitra kerja sama. Moeldoko menyatakan, dirinya tak meragukan nasionalisme para Gubernur.
“Gubernur bersama TNI berjuang habis-habisan mempertahankan wilayahnya. Prinsipnya tidak ada yang diragukan dari Gubernur, semua Merah Putih ini," ujar Moeldoko usai upacara pembaretan di Koarmatim Dermaga Ujung Surabaya, Jawa Timur, Senin (06/10).
Panglima TNI menyatakan, pemberian baret hitam dan brevet ini bukan upaya militerisasi terhadap kepala daerah.
“Ini bukan upaya militerisasi tapi membangun main military, membangun pemikiran militer. Agar semua memikirkan aspek pembangunan. Perang selalu ada di sekitar kita. Pemaksaan kehendak satu pihak ke pihak lain. Walau taktik dan strateginya berubah," ujar Panglima TNI.
Moeldoko menambahkan, untuk mengantisipasi kondisi itu, diperlukan kolaborasi TNI dan Gubernur di Indonesia. Alasan paling utama adalah karena wilayah di daerah-daerah ada di bawah kekuasaan Gubernur.
“Apabila semua dikelola maka negara mana pun akan takut. Apabila pulau diserang, maka pulau-pulau itu berjuang habis-habisan, Gubernur dan TNI. Pangdam, Pangops, Pangarmada untuk mempertahankan daerahnya masing-masing. Setelah itu baru Kopassus, Paskhas, Kopaska," tandas Moeldoko.
© Copyright 2024, All Rights Reserved