Pembangunan Pangkalan TNI bukan hanya dilakukan di Pulau Natuna tetapi juga di pulau-pulau terluar lainnya seperti Morotai, Biak dan Saumlaki. Pembangunan ini jadi prioritas utama untuk meningkatkan pengawasan terhadap batas laut dan perairan Indonesia.
Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media disela-sela acara Forum Tematik Bakohumas di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, kemarin.
Gatot mengatakan, laut Indonesia perlu pengawasan, semua batas laut harus diawasi, sehingga bila ada ancaman bisa segera untuk mengatasi. Untuk itu, diperlukan alat utama dan sistem senjata yang tertinggi dan tercanggih.
Gatot menjelaskan, berdasarkan hasil simposium Angkatan Udara, maka yang terbaik saat ini adalah pesawat jet tempur buatan Rusia terbaru, Sukhoi 35. “Kalau kita memiliki Sukhoi 35, sudah dipastikan kita menjadi yang terbaik,” imbuhnya.
Terkait pengadaan Alutsista TNI, Gatot menjelaskan, TNI tidak melakukan pembelian, namun mengajukan Spec kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai wakil pemerintah yang berwenang melakukan pengadaan itu.
“Kebutuhan sekarang yang diusulkan adalah seperti dikatakan Presiden RI Ir. Joko Widodo bahwa poros maritim dunia, otomatis laut kita luas terbuka,” ucapnya.
Terkait diplomasi damai dan stabilitas di Laut Cina Selatan yang disengketakan banyak negara, Gatot menyatakan, TNI berpedoman pada kebijakan pemerintah.
Pertama; himbauan pemerintah agar semua negara bersama-sama untuk mewujudkan situasi keamanan dan damai di Laut Cina Selatan, karena wilayah itu merupakan jalur urat nadi ekonomi di dunia. Kedua, pemerintah menghimbau kesemua pihak untuk tidak melakukan tindakan yang bisa membuat instabilitas di Laut Cina Selatan. “Jadi semua yang dilakukan TNI pasti berpedoman kepada 2 poin tersebut.”
Panglima TNI mengakui, perkembangan di Laut Cina Selatan kini menjadi fokus pihaknya, terkait kemungkinan terjadi konflik dan lain sebagainya. “Kita harus menyiapkan segala kemungkinan, sehingga jangan sampai orang lain yang bertikai kita kena imbasnya,” ujar Panglima TNI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved