Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar yang dipimpin Setya Novanto dipastikan akan lebih ramping dari periode sebelumnya. Penyusutan jumlah personel di struktur kepengurusan membuat sejumah jabatan dihapuskan. Salah satu yang dihapus, posisi Wakil Ketua Umum.
Kepada pers, Kamis (19/05), Ketua Harian Golkar Nurdin Halid mengatakan, jumlah anggota kepengurusan DPP Golkar sudah ditentukan di AD/ART. "Maksimal 157 orang, kalau dulu sampai 375 orang," ujar dia.
Dikatakan Nurdin, Ketum diperbolejkan mengurangi jumlahnya, tapi tidak boleh menambah. Ada alasan tersendiri mengapa jumlah pengurus kini lebih sedikit. "Dengan kepengurusan yang ramping, ini akan menciptakan efektivitas kerja. Kaderisasi berjalan, tidak ada pengurus yang lompat pagar," ujar dia.
Nurdin menjelaskan, dalam struktur baru, tidak ada jabatan Waketum. Dulu, Golkar memiliki cukup banyak Waketum. Para mantan caketum pun akan diberi posisi khusus. "Dalam struktur baru tidak ada waketum. (Mantan caketum) bisa di dewan pembina atau dewan pakar," ujar Nurdin.
Rencananya, formatur kepengurusan akan mengadakan rapat pada Sabtu (21/05) mendatang. Rencananya, penyusunan pengurus selesai dalam waktu 15 hari.
© Copyright 2024, All Rights Reserved