Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memperingatkan anggota parlemen (Kongres) AS soal keinginan parlemen yang ingin memberikan sanki ekonomi baru terhadap Iran.
“Setiap sanksi baru ekonomi yang Kongres coba paksakan terhadap Iran selama perundingan antarbangsa untuk membatasi program nuklir negara itu, maka akan saya veto,” kata Obama, kemarin, Kamis (30/01).
Pernyataan itu menjadi bagian paling tajam dari pidato kenegaraan Obama, yang secara keseluruhan minim rincian mengenai agenda kebijakan luar negerinya pada tahun ini.
"Jika pemimpin Iran merebut kesempatan ini maka Iran bisa mengambil langkah penting untuk bergabung kembali dengan masyarakat bangsa-bangsa," kata Obama.
Obama juga memuji AS untuk yang dia sebut memimpin jalan menuju semua kesepakatan sementara tetapi terbatas pada program nuklir Iran.
"Tetapi biarkan saya jelaskan, jika Kongres ini mengirimi saya sebuah rancangan undang undang (RUU) sanksi baru yang mengancam untuk menggelincirkan pembicaraan ini, saya akan memveto. Demi keamanan nasional, kami harus memberikan kesempatan diplomasi untuk berhasil," ujar Obama.
Iran setuju pada November memperlambat pengayaan uranium di bawah lima persen. Sebagai gantinya, AS dan lima negara lain --Inggris, Jerman, Prancis, Rusia dan Cina-- sepakat mengurangi sekitar senilai US$7 miliar dari sanksi internasional terhadap Iran untuk jangka waktu 6 bulan. Sementara itu, para perunding mencoba untuk menengahi penyelesaian akhir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved