Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap prajurit TNI yang terbukti membantu sindikat penggelapan bahan bakar minyak (BBM) di Batam. Sanksi yang diberikan, tergantung tingkat kesalahan yang dilakukan.
“Memang ada oknum-oknum pegawai harian TNI Angkatan Laut di Batam yang terlibat. Ikut bermain-main di area itu dan sekarang sedang kita proses. Pasti kita akan ditindak sangat tegas," ujar Moeldoko kepada pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (10/09).
Panglima TNI menilai, kasus penggelapan BBM ini sangat memprihatinkan, ditengah masih banyaknya masyarakat yang mengantri BBM karena pengurangan subsidi dari pemerintah. Namun, ada pihak-pihak yang justru melakukan tindakan ilegal dengan melakukan pencurian BBM.
Moeldoko mengatakan, belum memutuskan apakah akan ada pemecatan terhadap oknum TNI yang nakal tersebut, karena sedang dalam proses penyelidikan. “Ini harus diberikan tindakan yang keras. Jelas sanksinya kita pidana, hukum disiplin. Kita lihat tingkat kesalahannya," ujar dia.
Moeldoko kembali mengingatkan anak buahnya untuk tidak melakukan tindakan yang melawan hukum. “Perintah saya sudah jelas. Jangan coba-coba TNI bermain-main di area yang bunyinya ilegal-ilegal, nggak bener itu. Saya tidak mau menyebutkan oknum lain, tapi saya mau membenahi oknum saya yang tidak beres," ujar Moeldoko.
Seperti diberitakan, kasus pencurian BBM ini berawal dari temuan PPATK terkait transaksi fantastis di rekening salah satu PNS di Pemkot Batam, Niwen Khairah, 38. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp1,3 triliun. Dari hasil penelusuran, uang yang keluar masuk di rekening-rekening Niwen berasal dari hasil penjualan BBM milik kakaknya, Ahmad Mahbub.
Mahbub bekerja sama dengan Senior Supervisor Pertamina Region I, Yusri. Dia bertugas mengawasi perjalanan kapal yang membawa muatan BBM. Nah kapal yang mebawa BBM ini dinahkodai oleh oknum pekerja harian lepas TNI AL bernama Du Nun.
Yisri memerintahkan Du Nun membelokkan kapal dan juga memanggil kapal yang sudah disiapkan untuk menyedot BBM. Minyak hasil curian ini lalu dijual kepada pihak lokal atau luar negeri seperti Malaysia dan Singapura dengan harga di bawah harga rata-rata.
© Copyright 2024, All Rights Reserved