Suara mayoritas rakyat masih menginginkan terjadi head to head antara Jokowi dan Prabowo Subianto.Peluang munculnya poros ketiga pada Pilpres 2019 sebanyak 37,47 persen.
“Responden masih dominan menginginkan Joko Widodo (Jokowi) kembali head to head dengan Prabowo Subianto. Persentasenya mencapai 41,15 persen,” ungkap Heri Budianto, Direktur Eksekutif PolcoMM Institute ketika memaparkan hasil survei di bilangan Cikini,Jakarta, Minggu (25/3).
Sementara yang menginginkan hadirnya Poros Ketiga atau diikuti tiga pasang calon pada Pilpres 2019, jelas Heri hanya 37,47 persen dari responden. “13,50 persen menjawab tidak tahu. Sementara itu, satu pasang melawan kotak kosong sebanyak 7,78 persen,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute.
Untuk capres alternati, jelas Heri, hasil survei PolcoMM yang memiliki elektabilitas tinggi, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul bila harus menjadi calon alternatif dari Poros Ketiga.
“AHY memperoleh elektabilitas sebesar 21 persen. Angka ini di bawah tokoh-tokoh seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan mantan Ketua Mahkamah Konstisi Mahfud MD,” papar Heri seraya mengungkapkan posisi kedua Zulkifli Hasan sebesar 15,33 persen, kemudian ada Gatot Nurmantyo sebesar 12,33 persen, Mahfud MD sebesar 10,25 persen, dan Muhaimin Iskandar sebesar 9,42 persen.
Menyusul kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas sebesar 8,33 persen, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB Muhammad Zainul Majdi dengan 8,25 persen, dan Yusril Ihza Mahendra dengan 8,08 persen.
Survei, kata Heri dilakukan menggunakan metode random sampling dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka yang dilaksanakan tanggal 18-21 Maret 2018 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved