Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati urutan pertama sebagai kandidat Calon Wakil Presiden Jokowi pada Pilpres 2019. Jokowi membutuhkan sosok pendamping dari kalangan militer.

“Cawapres yang dipilih responden untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 menempatkan AHY di posisi teratas dengan 24,08 persen,” ucap Direktur Eksekutif Polcomm Institute, Heri Budianto saat menyampaikan hasil surveinya di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/03).

Survei melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. “Survei dilakukan pada bentang waktu 18-21 Maret 2018. Tingkaf kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen,” jelas Heri.

Secara rinci, Heri mengungkapkan, setelah AHY ditempati Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan elektabilitas 20,08 persen. Posisi ketiga Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 18,92 persen, kemudian Muhaimin Iskandar 10,33 persen, Puan Maharani 6,83 persen, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi 6,50 persen, Moeldoko 2,00 persen, Agum Gumelar 1,42 persen dan Budi Gunawan 0,33 persen.

“Responden menganggap Jokowi membutuhkan sosok pendamping dari kalangan militer. Ada 31,65 persen responden yang mengatakan itu,” ujar Heri seraya menjelaskan alasannya, yakni sosok militer dianggap tegas untuk melengkapi sosok Jokowi saat ini.

Selain dari kalangan militer, ungkap Heri, responden juga ingin Jokowi menggaet pendamping dari kalangan partai politik. Angkanya mencapai 17,96 persen, dan dari kalangan profesional sebanyak 16,26 persen.

Menurut Heri alasan dari kalangan partai politik karena dianggap bisa mengakomodir kepentingan koalisi partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019. Setidaknya hingga saat ini sudah ada lima partai politik lama yang menyatakan dukungan ke Jokowi, yakni PDIP, Golkar, PPP, Hanura, dan Partai NasDem.

Sementara responden yang menginginkan Jokowi memilih cawapres berlatar belakang tokoh agama sebanyak 13,59. “Masyarskat masih berharap dengan padua nasionalis-religius sebagai paduan yang seimbang dalam memimpin pemerintahan,” jelasnya.