TNI Angkatan Udara mengerahkan sejumlah pesawat untuk membantu mencari pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang sejak Sabtu (08/03) lalu. TNI AU mengerahkan 3 pesawat dari Skadron Udara 5 Sultan Hasanuddin, Makassar untuk menyisir wilayah udara perairan Sumatera dan selat Malaka.
Kepada pers, Selasa (11/03), Komandan Skuadron Udara 5, Letnan Kolonel (Pnb) Bambang Sudewo menyatakan, ketiga pesawat yang dikerahkan itu tidak beroperasi secara bersamaan. “Ada tiga pesawat yang ikut mencari dari Skadron Udara 5, tetapi pencarian dilakukan secara bergantian. Satu operasi, 2 lagi di skadron," ujar dia.
Pesawat yang dikerahkan untuk pencarian itu, yakni jenis Boeing 737-200 yang sudah dimodifikasi untuk kepentingan militer. Pada Selasa pagi, pesawat dengan nomor AI-7303 yang dipiloti Sudewo itu tiba di Lanud Soewondo untuk memulai pencarian. Pesawat yang membawa 14 personel itu terbang kembali untuk memulai operasi sekitar pukul 10.30 WIB.
Pesawat ini dilengkapi dengan perangkat kamera dan radar. Pesawat akan terbang pada ketinggian 15.000 feet atau kaki untuk memantau area pencarian yang lebih luas. Lantas jika ada objek yang perlu dipantau lebih dekat, pesawat bisa turun lebih rendah. “Jika diperlukan, dapat turun hingga ketinggian 500 feet," kata Sudewo.
Pencarian akan diarahkan ke sisi utara Pulau Sumatera, dengan radius 100 mil hingga 200 mil laut hingga ke batas wilayah laut Malaysia, Thailand dan Indonesia di Selat Malaka. Pesawat ini dapat terbang nonstop selama 7 jam, namun dalam operasi ini direncanakan akan melakukan pencarian di lokasi antara 2 hingga 3 jam.
© Copyright 2024, All Rights Reserved