Aparat Kepolisian Malaysia menemukan 139 lokasi kuburan dan 28 kamp di sebuah kawasan terpencil di wilayah utara Malaysia yang berbatasan dengan Thailand. Polisi meyakini, kamp tersebut digunakan untuk penyelundupan manusia.
Penemuan itu disampaikan Kepala Polis Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar, kepada pers, Senin (25/05). “Pemerintah menemukan 139 lokasi yang diduga adalah kuburan. Namun sejauh ini kami belum dalam memastikan jumlah jasad yang ada di tiap-tiap kuburan," ujar Abu Bakar.
Kamp-kamp dan kuburan itu ditemukan di tengah kawasan pegunungan yang berhutan lebat sehingga sangat sulit itu dicapai. Ia mengatakan, dilihat dari jumlah dan ukurannya maka ke-28 kamp yang ditemukan di lokasi yang sama, diyakini bisa menampung ratusan orang migran.
“Kamp terbesar bisa menampung 300 orang dan sebagian besar lainnya berkapasitas 100 orang, sedangkan sisanya bisa menampung 20-an orang."
Pada awal Mei, kepolisian Thailand juga menemukan kamp para penyelundup manusia dan puluhan kuburan yang diduga berisi jasad para imigran di sebuah kawasan hutan tak jauh dari perbatasan Malaysia.
Menyusul penemuan kuburan dan kamp itu, aparat keamanan Thailand kemudian menggelar operasi pemberantasan penyelundupan manusia.
Langkah Thailand itu kemungkinan membuat para penyelundup ketakutan dan meninggalkan para migran itu di tengah laut. Akibatnya, di tengah keputusasaan para migran itu terpaksa mendarat di pesisir Indonesia, Malaysia dan Thailand.
© Copyright 2024, All Rights Reserved