Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, Indonesia siap mengekspor elektrifikasi hijau yang berasal dari energi terbarukan (EBT) ke Singapura dengan besaran 2-3 gigawatt.
Saat ini Indonesia telah melakukan negosiasi dengan Pemerintah Singapura. Perjanjian kerja sama perdagangan internasional itu sudah ditandatangani.
"Itu dibilang tadi pertama 2 gigawatt ya, tapi bisa saja berkembang," kata Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Kamis (6/9/2024).
Menurut Luhut, transaksi tersebut sudah memperhitungkan kebutuhan elektrifikasi dalam negeri, sehingga tidak membebani kelistrikan nasional.
"Kita lihatlah itu yang paling baik. Kita juga harus lihat kebutuhan dalam negeri. Jangan semua kita ekspor. Nanti kita engga punya," kata Luhut.
Luhut mengungkapkan, nilai kerja sama tersebut mencapai puluhan miliar dolar AS. Pemerintah juga berencana membangun industri panel surya di dalam negeri. Hal ini merupakan langkah strategis Pemerintah dalam rangka memperkuat posisi negosiasi ekspor listrik bersih ke Singapura.
"Pemerintah akan membangun industri panel surya sendiri. Saya pikir ini merupakan bagian dari diskusi kami dengan Singapura. Kami bersedia melakukannya," pungkas Luhut. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved