Lebih dari dua bulan Banjarmasin dan sejumlah daerah lainnya di Kalimantan Selatan mengalami krisis bahan bakar solar. Akibatnya harga minyak tanah di tingkat masyarakat yang mencapai Rp 6.000 per liter atau melonjak dua kali lipat dari haga eceran tertinggi Rp 3.050 per liter.
Kondisi ini dinilai memberatkan warga Kalsel dan akhirnya memicu aksi unjuk rasa. Pagi tadi, Senin (09/05), puluhan orang dari KNPI dan Pemuda Pancasila mendatangi kantor Pertamina Banjarmasin. Mereka meminta penjelasan pihak Pertamina tentang pasokan solar ke SPBU.
Sebab dua bulan terakhir selalu terjadi antrean panjang truk di SPBU untuk mendapatkan solar. Bahkan, di beberapa SPBU panjang antrean bisa mencapai 1 kilometer.
© Copyright 2024, All Rights Reserved