Setelah sempat tidur nyenyak beberapa waktu, pada Kamis (28/10) pukul 16.10 WIB, gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas. Radius luncuran awan panas ini mencapai 3,5 kilometer dari puncak gunung itu.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Retijo, mengatakan kepulan awan panas terlihat dari Pos Jrakah dan Kaliurang pada pukul 16.10 WIB. "Kepulan asap menggumpal hitam kecoklat-coklatan di atas puncak Merapi, namun arah luncuran material tidak terpantau jelas, diduga ke arah Sungai Gendol," katanya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo di Yogyakarta, mengatakan setelah terjadi semburan awan panas pertama pada Selasa kemarin, baru kali ini kembali muncul semburan awan panas.
Menurut dia, awan panas tergolong masih cukup kecil dengan radius luncuran mencapai sekitar 3,5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi. Namun, BPPTK belum dapat memastikan arah luncuran karena kondisi cuaca di sekitar puncak Merapi tidak terlalu baik.
Subandriyo memperkirakan, luncuran awan panas tersebut akan diikuti dengan luncuran awan panas berikutnya. Karena itu dia meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada.
Dikhawatirkan pula, luncuran awan panas ini akan diikuti dengan munculnya magma dan pembentukan kubah lava baru yang belum terlihat pascaletusan pertama lalu.
Soal data kegempaan, Retijo mengatakan, pada Rabu (27/10) tercatat terjadi gempa guguran 109 kali, multiphase 34 kali, gempa vulkanik A (dalam) satu kali, vulkanik B (dangkal) enam kali.
Sedangkan pada Kamis pukul 00.00-12.00 WIB terjadi gempa guguran 74 kali, multiphase 48 kali, vulkanik B 13 kali. Hingga sekarang, status Merapi masih Awas.
Sementara itu ribuan pengungsi masih tinggal di 19 tempat pengungsian, meskipun pada siang hari sebagian mereka kembali ke rumahnya untuk mencari pakan ternak.
Data terkini dari letusan Merapi ini, sebanyak 32 orang meninggal, 10 orang luka. Sementara jumlah penduduk yang mengungsi saat ini tercatat 17.776 jiwa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved