Musibah Gunung Merapi, bisa menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain, yang memiliki kondisi serupa. Paling tidak, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tempat Gunung Galunggung berada. Pasalnya, kondisi sekitar kawasan gunung yang berstatus aktif ini, memprihatinkan.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api, Gunung Galunggung, Heri Supartono mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Kamis (28/10).
Heri menunjuk, jalur lahar dan kawasan penampung lahar dingin sudah tidak ada di sekitar Gunung Galunggung. Semua hilang antara lain karena dampak dari aktifitas usaha galian C atau penambangan pasir, yang marak di sana.
Jika terjadi letusan, penanganan bencana di Gunung Galunggung bakal tidak jelas, antara lain tidak adanya jalur evakuasi dan kawasan pengungsian. Ini jelas berbahaya, karena akan menimbulkan banyak korban jiwa, dan kerugian berlipat-lipat, jika sewaktu-waktu gunung itu kembali meletus.
Karena itu, Heri Supartono berharap pemerintah daerah mulai menyusun rencana penanganan bencana letusan Gunung Galunggung dengan baik. Setelah itu, jika suatu waktu terjadi erupsi, dapat ditangani dengan baik.
"Saya berharap pemerintah daerah mampu mengendalikan keadaan di sana, agar rencana penanganan bencana dapat disusun dengan baik," kata Heri Supartono.
Oktober Meningkat
Dalam catatan Pos Pengamatan Gunung Api, gempa vulkanik Gunung Galunggung, meningkat pada Oktober ini, dibanding September 2010, walau dengan skala kecil. September lalu, tercatat empat kali gempa, sedangkan sampai akhir Oktober 2010, terjadi peningkatan, dengan 34 kali gempa vulkanik.
Tetapi, meski mengalami peningkatan, dari hasil kajian yang ada, masih dalam batas normal. Bahkan, Heri Supartono menyebutkan, objek wisata Gunung Galunggung aman dikunjungi wisatawan. "Memang ada peningkatan gempa vulkanik, tapi untuk objek wisata Gunung Galunggung aman dikunjungi."
Objek Cipanas Galunggung dari hasil pengukuran suhu air di tiga tempat kawasan Gunung Galunggung hanya mencapai 55 derajat dan 62 derajat. Karena itu, bisa dinyatakan normal dan masih aman bagi pengunjung. "Hasil pengukuran suhu air ternyata masih normal dan dipastikan statusnya normal."
Heri memastikan, hasil pengamatan keaktifan Gunung Galunggung, terus dilapokan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Setiap perubahan yang terjadi, kata dia, dilaporkan kepada pemerintah daerah setempat, agar bisa mengambil langkah antisipasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved