Amerika Serikat (AS) mengumumkan penangguhan bantuan militer senilai US$3,5 juta kepada Thailand atau sepertiga dari total bantuannya. AS juga meminta warganya untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke negara itu setelah militer mengambil alih kekuasaan pemerintah.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, mengatakan Washington juga sedang meninjau sisa bantuan AS untuk Thailand - yang berjumlah sekitar US$10,5 juta pada tahun 2013 untuk mengupayakan pemotongan lebih lanjut. “Kami telah menangguhkan sekitar US$3,5 juta untuk pendanaan dan pelatihan bagi militer Thailand," terang Harf kepada pers, Jumat (23/05).
Penangguhan bantuan ini kemungkinan akan bertambah besarnya. “Kami meninjau semua program bantuan lainnya untuk menentukan bantuan lainnya yang mungkin kami tangguhkan," tambah Harf.
Harf mengatakan, AS sedang mencari melalui pendanaan yang dialokasikan untuk badan-badan internasional, termasuk 10 negara ASEAN, untuk mengidentifikasi uang yang diarahkan kepada Thailand. “AS telah menghubungi pemimpin junta untuk menyampaikan pesan ini," ujar Harf.
© Copyright 2024, All Rights Reserved