Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Riau memutuskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau berlangsung 2 putaran. Keputusan itu diambil karena dari hasil pleno rekapitulasi perolehan suara, tidak ada kandidat yang mendapatkan suara hingga 30 persen seperti yang disyaratkan.

Keputusan itu diambil KPUD Riau dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Minggu (15/09).

Ketua KPU Riau Edy Sabli, menyatkan, berdasarkan ketentuan Undang-undang, bagi calon teratas tidak mendapatkan suara 30 persen maka pemilukada harus diulang. "Dan putaran kedua Pilgub Riau ini kita menetapkan kandidat nomor 1 dan nomor 2," ujar dia.

Dari hasil rekapitulasi akhir, pasangan nomor urut 1, Herman-Agus meraih suara 546.714 atau 23,00 persen. Herman merupakan mantan walikota Pekanbaru 2 kali menjabat yang didukung partai non parlemen.

Pasangan nomor urut 2 Annas Maamun-Andy Rachman, meraih 685291 atau 28,23 persen suara. Pasangan ini didukung Partai tunggal Golkar. Annas dikenal sebagai Bupati Rokan Hilir (Rohil).

Pasangan nomor urut 3, Lukman Edy-Suryadi meraih 333.621 suara atau 14,04 persen. Pasangan ini diusung PKB dan PDIP. Lukman Edy dikenal sebagai mantan Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal.

Pasangan nomor urut 4, Achmad-Masrul meraih, 492.665 atau 20,73 persen. Achmad yang saat ini menjabat Bupati Rokan Hulu diusung oleh Partai Demokrat.

Sedangkan pasangan nomor urut 5, Jon Erizal-Mambang Mit, meraih suara 318.548 atau 13,40 persen. Jon Erizal dikenal sebagai Bendum DPP PAN. Sedangkan Mambang Mit incumbent Wagub Riau.

Dengan perolehan suara ini, KPUD menetapkan 2 kandidat yang akan maju dalam putaran dua adalah pasangan Annas Maamun-Andy Rachman yang meraih 685.291 suara (28,23 persen) dan pasangan Herman-Agus yang meraih suara 546.714 (23,00 persen).

Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilgub Riau mencapai 61 persen dari jumlah DPT 4.000.459 orang dengan jumlah suara sah 2.376.839. "Putaran kedua Pilgub Riau akan digelar pada 30 Oktober 2013. Kami harapkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti putaran kedua. Hendaknya masyarakat bisa menyukseskan kembali untuk berbondong-bondong ke TPS pada putaran kedua," tandas Edy.