Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan terhadap kepala daerah. Operasi yang digelar Rabu (28/2) dini hari itu mengamankan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra serta sejumlah orang lainnya di lingkungan Pemkot Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan soal operasi KPK tersebut. Mereka yang diamankan tersebut dibawa penyidik KPK ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra, Rabu (28/02) pagi sekitar pukul 05.30 Wita.
“Jadi ada kegiatan, yang merupakan agenda KPK. Tentunya ini sepenuhnya agenda dari KPK ya. Polda Sultra siap membantu KPK apabila dibutuhkan lebih lanjut,” terang dia.
Sunarto juga membenarkan diantaranya mereka yang diamankan KPK tersebut adalah Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) serta ayahnya, Asrun yang juga calon Gubernur Sulawasi Tenggara.
“Iya benar ada pemeriksaan di dalam. Yang diperiksa adalah ADP dan Asrun. kami hanya memfasilitasi, tapi yang melakukan pemeriksaan itu KPK," terang Sunarto.
Sunarto mengatakan, selain ayah dan anak tersebut ada lima orang lainnya yang turut diperiksa KPK di Polda Sultra. “Ada tujuh orang yang diperiksa di dalam, termasuk ADP dan Asrun," pungkasnya.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak KPK terkait operasi tangkap tangan tersebut. Yang jelas, para pihak yang ditangkap tersebut masih berstatus sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka selanjutnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved