Vonis 6,5 tahun yang dijatuhkan pada Harvey Moeis disebut menghina akal sehat warga negeri ini. Vonis itu dianggap sangat tidak sepadan dengan kerugian negara yang mencapai 300 triliun.
Berdasarkan nominal korupsi Harvey Moeis dan vonis yang ia terima, sebuah akun di Instagram bernama @nowdots membuat perumpaan. Jika korupsi adalah pekerjaan, maka penghasilannya menjadi pekerjaan dengan penghasilan tertinggi dibanding profesi yang lain.
Jika jumlah nominal korupsi diibaratkan gaji yakni Rp300 triliun dengan risiko dipenjara selama 6,5 tahun, maka pendapatan yang diterima mencapai angka fantastis.
Dari korupsi yang dilakukan, Harvey Moeis mendapat penghasilan sekitar Rp1,4 juta/detik, Rp5,2 miliar/jam, Rp126,5 miliar/hari atau Rp46,15 miliar/tahun.
Angka ini bahkan jauh melampaui gaji pemain sepak bola terkenal dunia, Cristiano Ronaldo, yang “hanya” menghasilkan sekitar Rp3,3 triliun per tahun dari kontraknya.
Artinya, pendapatan per tahun seorang koruptor 14 kali lipat lebih besar dari penghasilan salah satu atlet terkaya di dunia.
Lebih mencengangkan lagi, jika dirinci, seorang koruptor dapat mengantongi Rp1,46 juta per detik atau Rp87,85 juta setiap menitnya. Sebagai perbandingan, Ronaldo, dengan gaji tahunan Rp3,3 triliun, hanya menghasilkan sekitar Rp104 juta per jam atau Rp1,7 juta per menit.
Angka tersebut juga jauh melampaui penghasilan profesi lain. Seorang direktur utama/COO sebuah perusahaan memiliki penghasilan tak sampai Rp 10 miliar/tahun, bahkan seorang pengusaha atau investor, diprediksi memperoleh penghasil tak sampai Rp 20 miliar/tahun.
Fakta ini menyoroti bagaimana hasil korupsi mencerminkan ketimpangan ekonomi yang luar biasa di Indonesia.
Angka-angka tersebut seharusnya menjadi pengingat betapa pentingnya memberantas korupsi yang merugikan negara dan masyarakat luas. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved