Konflik dualisme dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berakhir. Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid sepakat berdamai.
Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid, dua sosok yang memperebutkan kursi Ketua Kadin Indonesia telah menandatangani perjanjian damai.
Mereka berdamai setelah dipertemukan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Pertemuan kesepakatan berdamai itu terungkap dalam unggahan akun Instagram @melangkahdaritimur.id.
Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) yang juga Sekretaris Jenderal Sekjen) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira membenarkan adanya perjanjian damai antara Arsyad dan Anindya.
"Intinya, sudah ada kesepakatan bersama yang ditandatangani kedua belah pihak dan ada beberapa saksi yang juga hadir, salah satunya Pak Menteri Bahlil," kata Anggawira yang ikut hadir dalam kesepakatan itu, dikutip Sabtu (28/9/2024).
Anggawira menjelaskan, dualisme di internal Kadin Indonesia kini telah berakhir dan Kadin siap untuk mendukung pemerintahan selanjutnya.
"Inti kesepakatan itu tidak ada lagi dualisme daripada Kadin Indonesia. Semua bersatu untuk mendukung (dan) men-support pemerintahan Prabowo-Gibran (Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka)," kata Anggawira.
Sekjen HIPMI itu tak memberi bocoran siapa yang sah memimpin Kadin selanjutnya, apakah Anindya atau masih tetap Arsjad.
Menurut Anggawira, masalah teknis bakal dibahas lebih lanjut oleh kedua kubu tersebut.
"Nanti antara kedua belah pihak (kubu Anindya dan kubu Arsjad) tentunya akan membicarakan langkah-langkah secara teknis, follow up lanjutannya," jelas Anggawira.
Dalam video yang diunggah pada Jumat malam itu Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Arsjad dan Anindya adalah sahabatnya.
Namun, ada tukang goreng-goreng di tengah kisruh dualisme Kadin. Bahlil lalu menegaskan keduanya kini sudah insaf.
"Dua-duanya sudah insaf untuk menjalankan organisasi (Kadin) yang baik dan mereka berdua sudah paten. Kami sudah ketemu dan sudah saling memaafkan. Kami pikir Kadin ke depan harus menjadi lebih baik dan kami semua akan menjaganya," kata Bahlil.
"Saya yakinlah mereka berdua ini dewasa untuk kebaikan Kadin, rakyat, bangsa, dan negara. Kadin satu, enggak boleh dua. Setuju gak? (Anin dan Arsjad membalas setuju). Kadin satu!" pungkas Bahlil. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved