Demonstrasi yang digelar ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen Dikti Kemdiktisaintek di gedung kantor Kemdiktisaintek, pada Senin (20/1/205) mendapat beragam respon.
Demo yang digelar ASN tersebut mengecam tindakan arogansi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Salah satu yang ikut berkomentar soal demo tersebut adalah pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi.
"Sudah pendidikan tinggi kita kalah bersaing dengan negara lain, eh menterinya bermasalah pula. Kalau kejadian seperti ini terjadi di LN, dipastikan menterinya langsung mundur. Ga tau kalau disini," tulis Ustaz Hilmi melalui akun X pribadinya, dikutip Selasa (21/1/2025).
Unggahan Ustaz Hilmi ramai dikomentari warganet.
"Kalau disini, pendemonya diancam ke jalur hukum kak," komentar @langit**
"Konstitusi dikonoha aja di acak-acak buat anaknya, muka badak di awali dari pimpinannya," sambung @Arkananta***
Aksi yang dilakukan oleh ASN Kemdiktisaintek tersebut dilakukan menuntut keadilan atas pemberhentian salah satu pegawai, Neni Herlina.
Para pendemo hadir mengenakan baju hitam, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, serta meneriakkan yel-yel. Ratusan ASN Kemendikti Saintek juga membawa sejumlah spanduk.
Satu spanduk warna hitam bertuliskan, "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri", dan dilengkapi tanda pagar (tagar) #LAWAN, #MenteriDzalim, dan #PaguyubanPegawaiDikti.
Ada juga spanduk bewarna putih dengan tulisan, "Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga", dilengkapi dengan tagar yang sama. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved