Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar silaturahmi dengan para ulama dan tokoh agama se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Kegiatan yang bertajuk "Silaturrahmi Bela Negara Menteri Pertahanan Republik Indonesia dengan Ulama" digelar di Aula Bhinneka Tunggal Ika Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat 13-14, Jakarta, Jumat (11/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Bidang Dakwah, KH Abdul Manan Ghani dan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang saat ini diketahui menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, serta ulama-tokoh agama lainnya.
Dalam pidatonya, KH Abdul Mana Ghani (Manan) mengatakan, dengan karunia Indonesia yang luar biasa, baik alam, suku, dan budaya, serta agama, maka semua karunia tersebut harus dijaga dengan baik.
"Dengan suku bangsa yang luar biasa banyaknya, dengan tanah, laut yang kaya raya. Penduduk semuanya ramah. Karunia ini mesti jaga dengan baik. Kewajiban kita sebagai apa saja," kata Manan.
Manan mengatakan, dengan segala karunia tersebut, semua masyarakat harus bisa tetap menjaga perdamaian dan keamanan bangsa yang ada. Manan tak ingin, Indonesia menjadi laiknya Suriah, Irak, dan Yaman yang tersandera perang antarsaudara sebangsa.
"Mari ciptakan kedamaian dan keamanan. Jangan kayak saudara kita, berperang yang tak ada ujungnya," kata Manan.
Untuk itu, Manan menegaskan, kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa. Gangguan-gangguan yang ada, menurutnya wajar saja, tak perlu dirisaukan berlama-lama.
"Gangguan, ya ambil saja tak usah lama-lama. Masa mau korbankan bangsa, karena hal kecil. Saya yakin, pemerintah bisa atasi dengan baik masalah yang ada," kata Manan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved