Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membuka acara pertemuan Interpol se-ASEAN, Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ASEAN yang dilaksanakan di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/05).
"SOMTC tahun ini dilaksanakan di Indonesia, mulai tanggal 23 hingga 27 Mei," kata Badrodin dalam konferensi pers usai membuka acara tersebut.
Pertemuan SOMTC sudah dilaksanakan sebanyak 15 kali selama ini. Tahun ini pertemuan ke-16 dilaksanakan di Indonesia. Hasil dari pertemuan ini nantinya akan dilaporkan dalam pertemuan ASEAN Ministerial MeetinG on Transnational Crime (AMMTC).
Badrodin menjelaskan, dalam pertemuan ini ada sebelas isu pokok kejahatan trans nasional yang dibahas dalam pertemuan ini. Yakni, counter terorism, cyber crime, trafficking in person, illicit drugs trafficking, money laundring, arms smuggling, sea piracy, international economic crime, wildlife and timber trafficking, people smuggling dan illegal fishing.
"Tujuan pertemuan ini untuk membahas sebelas isu pokok kejahatan trans nasional, baik trend, modus operandi, tata cara penanggulangan dan evaluasi kerja sama do kawasan ASEAN dengan mitra dialog," kata Badrodin.
Selain dihadiri oleh 10 negara ASEAN, SOMTC ke-16 tahun ini juga diikuti oleh beberapa negara dan organisasi internasional lain yang telah disepakati oleh negara ASEAN sebagai dialog partner. Mereka adalah Rusia, Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Kanada, Uni Eropa dan Asia Australia Program on Trafficking in Person (AAPTIP).
Menurut Badrodin MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) menjadi salah satu jalan yang memungkinkan kejahatan perbatasan dan trans nasional masuk.
Dari hasil pertemuan ini diharapkan untuk meningkatkan kerja sama dalam pertukaran informasi, membangun jaringan, serta merespon semua ancaman dan menentukan langkah strategis dalam isu kejahatan trans nasional.
© Copyright 2024, All Rights Reserved