Untuk kesekian kalinya udara Kota Pekanbaru tercemar kabut asap dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan di Provinsi Riau. Meski belum begitu tebal namun kabut asap sudah membuat mata pedih. Kondisi tersebut mulai dikeluhkan banyak warga di ibu kota Provinsi Riau itu.
Kabut asap juga mencemari Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sejak Kamis siang. Meski belum mengganggu aktivitas masyarakat, kabut asap yang tebarannya cenderung bertambah pekat pada malam hari membuat suhu udara di Pelalawan semakin panas.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabuapten Pelalawan Ir H Mulyono mengatakan, terdapat satu titik kebakaran lahan daerahnya, yakni di Desa Silukan Hulu, Kecamatan Pangkalan Kuras.
“Satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) mendeteksi sebanyak delapan titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau,” kata Mulyono.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis siang, merilis data yang menyebutkan 8 titik panas tersebut berada di 5 kabupaten meliputi Pelalawan dan Kuantan Singingi masing-masing dua titik panas. Kemudian di Indragiri Hulu juga terdeteksi dua titik, serta Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar masing-masing terdapat satu "hotspot".
Sementara, berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, dalam dua hari terakhir di Riau terdeteksi sebanyak 21 titik panas. Sebanyak 17 titik di antaranya terdeteksi pada Rabu (25/09), sementara 4 lainnya terekam pada Kamis siang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved