Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus kebakaran rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.
Kebakaran tersebut mengakibatkan Rico beserta tiga keluarganya meninggal dunia. Belakangan muncul dugaan, kematian Rico dan keluarganya berkaitan erat dengan tugas jurnalistiknya memberitakan perjudian di Tanah Karo yang diduga dibekingi sejumlah aparatur negara.
Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa mengatakan, kasus kekerasan terhadap wartawan juga pernah dialami JMSI. Di bulan Februari tahun lalu, Wakil Ketua Umum JMSI, Rahiman Dani ditembak dari jarak dekat tak jauh dari rumahnya di Bengkulu. Hingga saat ini, kasus ini belum mampu diungkap Polri.
“Kasus yang menimpa Waketum JMSI belum terungkap. Kini kasus yang lebih sadis terjadi di Tanah Karo. Kami sangat berharap, kegagalan Polri mengungkap kasus terhadap anggota JMSI di Bengkulu tidak terulang dalam pengungkapan kasus terbakarnya rumah Rico Sempurna,” ujar Teguh, Selasa (2/7/2024).
Polri, kata Teguh, perlu memberikan perhatian khusus pada kasus-kasus yang menimpa elemen masyarakat pers nasional, baik wartawan maupun pengelola media.
“Korbannya ini tidak hanya menimpa wartawan, tapi anggota keluarga juga ikut menjadi korban. Ini sudah sangat kelewatan,” sambung Teguh.
JMSI meyakini, institusi Polri bisa mengungkap kasus ini dengan menggunakan scientific crime investigation sebagai alat guna mencari tahu pelaku serta dalang di balik terjadinya peristiwa tersebut. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved