Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In pada Jumat (27/04) mendatang. Jelang KTT itu, Korut mengumumkan pembekuan program nuklirnya.
"Mulai 21 April, Korea Utara akan menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik antar benua," seperti diberitakan kantor berita pemerintah Korut, KCNA.
Media pemerintah itu menyebut keputusan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Moon Jae-In menyambut baik keputusan pemimpin Korut yang membekukan program nuklirnya dan berfokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Keputusan Korea Utara membekukan program nuklirnya merupakan keputusan yang signifikan untuk program denuklirisasi sepenuhnya di semenanjung Korea," kata Moon Jae-In, dalam pertemuan reguler di Gedung Biru, dilansir Reuters, Senin, (23/04).
Moon menyebut, kebijakan itu adalah lampu hijau yang meningkatkan peluang positif di KTT Korut dengan Korsel dan Amerika Serikat. “Jika Korea Utara menjalani program denuklirisasi mulai saat ini, maka masa depan yang cerah bagi Korut akan terjamin," ujar dia.
Pertemuan Kim Jong-Un dengan Moon Jae-In akan digelar di daerah gencatan senjata, desa perbatasan Panmunjom pada Jumat (27/04) mendatang. Korut juga berharap dapat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni mendatang.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Korsel juga menghentikan siaran propaganda mereka melalui pengeras suara yang dipasang di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara (Korut).
Juru bicara Korea Selatan, Choi Hoi-Hyun mengatakan, dimatikannya siaran melalui pengeras suara diharapkan dapat meredam ketegangan militer antara kedua negara.
"Kami berharap keputusan ini akan membuat kedua Korea menghentikan kritik dan berkontribusi menciptakan perdamaian dan awal permulaan yang baru," ujar Choi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved