Pemberian bantuan berupa susu formula kepada anak-anak dipengungsian akibat bencana di Merapi dan Mentawai dilarang. Sebab, tindakan semacam itu bisa membahayakan kesehatan mereka.
Demikian siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan yang diterima Jumat (29/10), Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, jangan berikan susu formula kepada bayi dalam keadaan darurat di pengungsian akibat letusan gunung Merapi dan Tsunami Mentawai karena dapat membahayakan kesehatan mereka.
Kata Menteri Kesehatan, dalam keadaan darurat, biasanya kondisi pengungsian tidak cukup higienis. Persediaan air minum pun belum tentu sehat. Bila dipaksa menggunakan susu formula, dikhawatirkan bayi mengalami diare.
"Sejak usia tujuh bulan, bayi dapat diberikan makanan tambahan berupa makanan pendamping ASI yang telah disediakan pemerintah," kata Endang Sedyaningsih.
Kementerian Kesehatan sendiri, telah menyalurkan berbagai bantuan kepada korban Merapi. Antara lain makanan pendamping ASI sebanyak 6 ton yang didistribusikan ke Kabupaten Magelang 2 ton, Provinsi DI Yogyakarta 2 ton, Kabupaten Boyolali 1 ton, dan Kabupaten Klaten 1 ton. Sementara kepada korban Tsunami Mentawai telah dikirimkan sebanyak 10 ton yang didistribusikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat sebanyak 5 ton, sisanya sebanyak 5 ton untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Mentawai.
© Copyright 2024, All Rights Reserved