Musisi legendaris Iwan Fals menaruh perhatian besar terhadap nasib pemberantasan korupsi di Indonesia. Konflik antara KPK dan Polri jangan sampai melemahkan upaya itu. Iwan mengatakan, jangan sampai koruptor mendapat karpet merah di negeri ini.
Pernyataan itu disampaikan pria bernama lengkap Virgiawan Listanto itu usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (27/02).
Iwan menyebut, reaksi masyarakat di media sosial atas kriminalisasi terhadap KPK sangat ramai. “KPK kan kerjanya lumayan banyak yang nangkapin. Terus, kalau saya baca-baca di Facebook, Twitter, serem juga, marah-marah ternyata. Begal saja dibakar, itu cerita di Facebook, masa koruptor dapat karpet merah," ujar dia.
Terkait pertemuannya dengan Presiden, Iwan mengatakan, ia hanya menyampaikan harapan agar Jokowi memenuhi semua janji yang pernah diungkapkannya pada masyarakat sebelum Pilpres. “Saya cuma bilang bahwa bagaimana janji-janjinya Presiden bisa terpenuhi dan memang butuh waktu, beliau antusias untuk selesaikan," ujar Iwan.
Iwan meminta Presiden tidak mengecewakan masyarakat dalam menjalankan pemerintahan 5 tahun ke depan. “Saya khawatir beliau hilang kegembiraannya dalam situasi seperti ini. Harapan saya, (rakyat) jangan dikecewakan," sambungnya.
Iwan menyebut, salah satu tujuan kedatangannya menemui Presiden adalah untuk mengucapkan selamat setelah Jokowi resmi menjadi kepala negara. Jokowi, ujarnya, baru dapat menerima kedatangannya hari ini setelah membuat janji sejak Desember lalu.
Musisi yang kerap menyuarakan kritik sosial dalam lagu-lagunya itu berjanji kini akan lebih galak dalam menyuarakan pemberantasan korupsi. “Dulu galak? Sekarang lebih galak,” kata Iwan.
Ia berharap, meski terjadi konflik dimana sejumlah pimpinan dan penyidik KPK terancama menjadi tersangka, kinerja KPK tetap dapat terus berjalan. Dia pun memantau perkembangan kasus tersebut lewat media sosial.
© Copyright 2024, All Rights Reserved