Iran memamerkan sebuah jet tempur buatan dalam negerinya memperingati ulang tahun ke-34 Revolusi 1979 yang menggantikan shah dukungan Amerika Serikat dengan satu pemerintah Islam. Jet tempur itu dipuji-puji Presiden Mahmoud Ahmadinejad sebagai salah satu pesawat tempur paling canggih di dunia.
“Pesawat ini adalah termasuk pesawat tempur yang paling canggih di dunia,” ujar Ahmadinejad kepada para pejabat penting Kementerian Pertahanan pada acara peresmian pesawat itu, Sabtu (02/02).
Ahmadinejad mengatakan, pihaknya memiliki satu jet tempur yang dirancang dan dibangun di dalam negeri, sebagai salah satu dari pesawat yang paling canggih di dunia. Ia menyebut Qaher sebagai satu penangkal yang bertujuan mengirim satu pesan perdamaian.
Gambar yang ditayangkan televisi pemerintah menunjukkan pesawat berwarna abu-abu itu dengan nama Qaher (Penakluk) F-313, dipamerkan di satu hangar.
Ahmadinejad mengatakan pesawat tersebut sudah diuji terbang selama ribuan jam oleh para pilot yang sangat puas dengan kemampuannya.
Ulang tahun Revolusi 1979 memang selalu dijadikan momentum oleh Iran untuk menunjukkan kemajuan militer, ruang angkasa dan nuklir, dan kemampuan negara itu ditengah sanksi-sanksi barat.
Media mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi yang mengatakan pesawat itu memiliki bagian radar yang canggih dan karena itu dapat beroperasi pada ketinggian yang rendah. Pesawat itu menggunakan materi “canggih” untuk membangunnya. Ia mengatakan, pesawat itu juga dilengkapi dengan "sistem-sistem elektro-avionik."
Vahidi mengatakan pesawat itu dapat mendarat pada landasan terbang pendek dan akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan Angkatan Udara. Iran juga memiliki jet-jet Rusia, tetapi dalam tahun-tahun belakangan ini memusatkan kegiatan pada pembangunan pesawat-pesawat tempur yang diproduksi di dalam negeri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved