Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terlibat dalam kerjasama bidang antariksa dengan Cina. Kerjasama ini bertujuan untuk riset dan pengembangan bidang perkapalan untuk pemandu satelit, roket, dan benda antariksa. Termasuk pula, mengendalikan roket dari bumi.
Demikian dikemukakan Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Suryapranata di sela acara pertemuan dengan dua astronot China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, kemarin.
Dikatakan Suharna, kedatangan kapal Yuanwang 5 milik Cina, yang kini tengah berlabuh di dermaga Tanjung Priok, merupakan salah satu kerja sama bidang antariksa antara China dan Indonesia.
Sebelumnya, sambung Suharna, Indonesia juga telah mengirim sumber daya manusia (SDM) andal untuk ikut dalam pelatihan di kapal Yuanwang 3 pada 2007.
Diterangakn Menristek, Kapal Yuanwang 5 tersebut merupakan satu dari enam kapal di Cina yang memiliki fasilitas untuk memandu, menjajaki, dan mengendalikan dari jarak jauh wahana yang diluncurkan di antariksa, termasuk satelit. “Dengan teknologi yang dimiliki Cina, Indonesia berharap dapat memanfaatkan kerja sama yang saat ini sudah terjalin,” ujar dia.
Dikatakan Menristek pihaknya berharap kedua pemerintah ini akan lebih memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan riset. Suharna meyakini, dengan kerja sama yang kuat dalam bidang ilmu dan teknologi akan memberikan landasan yang kuat bagi hubungan ekonomi dan politik kedua negara. "Kementerian bidang riset dan teknologi siap memberikan dukungan untuk membangun kerja sama ini," ujar dia.
Selama ini, sambung Suharna, Kemenristek bersama Lapan dan Kementerian Pendidikan Nasional telah menjalankan program space mindedness di tingkat nasional. Program itu di antaranya melalui lomba poster, penyuluhan tentang space wheater (cuaca antariksa), pameran Indo Defence, lomba roket air dan kompetisi Roket Uji Muatan (RUM).
Lebih jauh dia berharap, dengan berbagai program pengembangan riset dan teknologi yang sedang dilakukan pemerintah, antusiasme generasi muda dapat terus meningkat untuk mengembangkannya. “Saya berharap pelajar Indonesia bisa turut mengembangkan riset dan teknologi tinggi yang mampu mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara yang maju di bidang iptek," tandas Suharna.
© Copyright 2024, All Rights Reserved