Dua perempuan dengan gangguan jiwa di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Kalideres, Jawa Barat, dikabarkan hamil. Kepala panti dinilai teledor dan gagal melakukan pengawasan.
Masing-masing berinisial S, dikabarkan melahirkan seorang bayi pada Agustus 2024 lalu dan perempuan lainnya berinisial E dikabarkan kini tengah hamil 7 bulan.
Sebelumnya, Kepala Panti Sosial Bima Grahita, Susan Jasmine mengatakan bahwa panti sosialnya memang menampung penghuni laki-laki dan wanita.
Namun, kata Susan, lokasi tempat penghuni laki-laki dan perempuan tidur terpisah. Mereka baru bisa bertemu saat jam istirahat.
"Jadi yang ODGJ itu ada sekira 32 orang itu laki dan perempuan. Terus yang warga binaan social intelektualnya kurang kami ada 168 orang. Kemudian yang terkena mental itu ada 65 orang dan sensorik lima orang," kata Susan kepada wartawan, Rabu pekan lalu.
Dari ratusan penghuni panti tersebut, hanya dijaga oleh sembilan orang petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Tapi pernyataan Susan dibantah Koordinator Aliansi Pemuda Jakarta (APJ), Baharudin. Menurutnya, kehamilan itu terjadi karena keteledoran Kepala Panti Bina Grahita. Kurangnya tenaga pendamping di panti tak bisa diterima sebagai alasan.
"Alasan ini tentu tidak bisa dimaklumi, karena kepala panti seharusnya bisa menjalankan manajemen pengawasan secara maksimal di tengah kondisi minimnya tenaga pendamping" kata Baharudin, dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10/2024).
Baharudin juga menyesalkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang membiarkan kasus tersebut tanpa ada sanksi kepada Kepala Panti Sosial Bina Grahita.
"Harusnya ada sanksi tegas," pungkasnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved