Sikap sembilan tokoh lintas agama yang mengritik keras pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, mendapat pembelaan dari Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi.
Hasyim menyatakan, kritik keras tokoh lintas agama terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono keluar dari hati nurani. Bukan didasari kepentingan tertentu.
"Saya yakin bahwa pendapat lintas agama tentang pemerintah, negara, dan rakyat, sepenuhnya keluar dari hati nurani mereka," kata Hasyim Muzadi dengan nada yakin, Jumat (14/1).
Sebelumnya, sebanyak sembilan tokoh lintas agama berkumpul di kantor PP Muhammadiyah, Senin (10/01). Mereka mengeluarkan satu pernyataan sikap mengritik pemerintah yang mereka nilai telah melakukan pembohongan kepada publik atas penyelesaian beragam masalah bangsa.
Sejumlah tokoh agama itu di antaranya yakni, Bikkhu Pannyavaro Mahathera, Pendeta Andreas A Yewangoe, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), dan Romo Magnis Suseno.
Presiden World Conference on Relegion for Peace (WCRP) itu mengaku mengenal masing-masing tokoh lintas agama itu dan kepribadian mereka. "Mereka bukan orang-orang yang suka cari muka atau goyah mental dengan sharing jabatan, fasilitas, dan uang, atau orang yang khawatir kena black mail," kata Hasyim Muzadi.
Menurut Muzadi yang juga pengasuh Pesantren Al Hikam Malang dan Depok itu, jika mereka kini mengkiritik pemerintah, maka berati memang ada sesuatu yang dinilai salah dan harus dibenahi.
Namun demikian, Hasyim Muzadi memahami bahwa pemerintah juga mempunyai hak untuk melakukan pembelaan terkait penilaian negatif tokoh lintas agama tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved