Harga emas global mendekati level tertinggi selama sebulan pada perdagangan Kamis waktu New York, AS atau Jumat pagi (06/01) WIB. Kenaikan harga emas dipicu momentum pelemahan dolar AS.

Dikutip dari Wall Street Journal, Jumat (06/01) harga emas untuk kontrak paling aktif di divisi Comex New York Mercantile Exchange, untuk pengiriman bulan Februari naik 1,4 persen ke level US$1.181,30 per troy ounce.

Harga emas sudah naik 2 persen sejak awal tahun, usai penurunan tajam paska-pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Mining.com hari ini, harga emas bahkan sempat tembus US$1.185,90 per troy ounce, dan merupakan harga terbaik sejak 5 Desember lalu. Harga emas telah naik US$60 per troy ounce sejak level terendah Desember US$1.124 per troy ounce.

Bloomberg menyebutkan, saat ini merupakan saat yang baik untuk memegang emas.Survei yang dilakukan Bloomberg terhadap sejumlah analis menunjukkan 14 orang mengatakan logam bakal bullish, dua orang mengatakan bakal bearish, dan satu orang mengatakan neutral.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas antara lain perkembangan politik di zona Eropa, kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump, dan ekspektasi peningkatan permintaan jelang tahun baru China.