Partai Hanura melakukan pergantian pimpinan fraksinya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sekjen Partai Hanura Herry L Siregar menyerahkan langsung surat tentang reposisi itu kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kamis (22/02) pagi.

“Pagi ini kita datang untuk menyampaikan ada rotasi di Fraksi Hanura di DPR," ujar Herry di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/02).

Besan Presdien Jokowi itu menyebut pergantian ini dalam rangka penyegaran pelaksanaan tugas Fraksi Hanura di DPR. Herry menampik pergantian itu untuk menyingkirkan orang-orang yang berseberangan dengan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), usai konflik yang menyebabkan Hanura sempat terbelah dua.

“Ini kan penyegaran supaya ada ada perbaikan dalam melakukan tugas-tugas ke depan," jelasnya.

Dalam reposisi ini, Ketua Fraksi Hanura sebelumnya Nurdin Tampubolon diganti dengan Inas Nasrullah Zubir. Sedangkan Wakil Ketua Fraksi dijabat Djoni Rolindrawan dan Sekretaris Fraksi dijabat Fauzih H Amro.

Sedangkan Lalu Gede Syamsul Mujahidin menjadi Wakil Sekretaris Fraksi, Samsuddin Siregar menjadi Bendahara Fraksi dan Wakil Bendahara Fraksi, Moh Arief S Suditomo.

Menanggapi surat pergantian ini, Ketua DPR menyatakan akan segera memproses sesuai peraturan dan tata tertib yang berlaku.

“Jadi kami hanya menerima surat dari Hanura melalui Pak Sekjen untuk mengusulkan adanya pergantian. Nanti kami di DPR akan memproses bagaimana aturan yang berlaku di DPR sesuai UU MD3 dan tata tertib," terang Bamsoet.

Seperti diketahui, Hanura sempat mengalami perpecahan. Kubu yang digawangi bekas Sekjen Hanura, Syarifuddin Sudding atau kelompok “Ambhara” melakukan pemecatan kepada OSO sebagai ketua Umum, melalui mosi tidak percaya.

OSO pun meakukan tindakan balik dengan memecat jajaran DPP yang menentangnya, termasuk Sudding. Ia pun telah merombak jajaran DPP Hanura.

Nurdin termasuk yang berada di kubu “Ambhara”. Sementara kelompok yang berada di belakang OSO mayoritas adalah kader baru Hanura yang bergabung setelah Ketua DPD itu terpilih sebagai ketua umum.