Badai tropis Sanba yang membawa hujan lebat dan memicu banjir serta tanah longsor telah menyebabkan 4 orang tewas di Filipina Selatan. Korban tewas akibat tertimbun tanah longsor.
Seperti dilansir AFP, Selasa (12/02), Badai Tropis Sanba menerjang pantai timur Pulau Mindanao dengan angin berkecepatan 75 kilometer per jam, membawa hujan lebat yang memicu tanah longsor di sejumlah desa pegunungan di luar kota tambang Carrascal yang berjarak 760 kilometer selatan ibu kota Manila
Kepala Kepolisian Kotamadya James Alendogao, mengatakan, lokasi desa tersebut masih belum bisa diakses.
“Area-area itu saat ini tidak dapat diakses dan kami tidak mengetahui seberapa besar kerusakannya," katanya.
Badan prakiraan cuaca negara menyatakan badai diperkirakan bergerak cepat ke arah barat laut dalam 24 jam ke depan, menyebabkan hujan sedang hingga lebat di seluruh wilayah tengah Filipina.
Negara kepulauan itu diterjang 20 badai atau topan tiap tahun, beberapa di antaranya mematikan. Sanba merupakan badai kuat kedua yang melanda tahun ini. Sebelumnya, badai tropis Tembin menewaskan 240 orang di daerah Mindanao pada Desember tahun lalu.
Badai super paling mematikan dalam sejarah negeri itu adalah Topan Haiyan, yang menyebabkan 7.350 orang tewas atau hilang di seluruh Filipina tengah pada November 2013.
© Copyright 2024, All Rights Reserved