Perjalanan Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla berlanjut. Setelah sebelumnya menemui bertemu dengan Palestinian Red Crescent Society, kali ini Kalla akan ke Tel Aviv, Israel. Organisasi Palang Merah Israel (MDA) mengundangnya untuk membahas upaya mewujudkan perdamaian Palestina dan Israel.
Pada Sabtu (16/10) waktu setempat, Kalla beserta rombongan berangkat dari Ramallah, Palestina menuju Tel Aviv, Israel. Rombongan ini menggunakan mobil Palang Merah Internasional.
Sebelum memasuki Tel Aviv, iring-iringan ini akan berhenti terlebih dahulu di suatu tempat yang dirahasiakan. Di tempat tersebut, tim Palang Merah Israel sudah bersiap menjemput Kalla dan rombongan untuk kemudian memandunya memasuki kota Tel Aviv.
Dikemukakan Humas PMI, Yadi Jenthak, keberangkatan Kalla memenuhi undangan Palang Merah Israel adalah untuk mendengarkan suara hati versi Israel. Dikatakannya, tindakan tersebut perlu dilakukan sebagai langkah mewujudkan perdamaian Palestina dan Israel.
Menirukan ucapan Kalla, mengatakan untuk perdamaian, segala cara harus ditempuh. “Termasuk mengenal dua kubu yang bertikai.”
Seperti diketahui, sejak 13 Oktober lalu, Kalla serta rombongan Palang Merah Indonesia berada di Palestina untuk memenuhi undangan pembahasan perdamaian Palestina-Israel dengan Bulan Sabit Merah se-Dunia. Selain memenuhi undangan tersebut, mantan Wakil Presiden itu juga sempat mengunjungi Nablus, tempat pengungsian rakyat Palestina. Kalla pun sempat menunaikan shalat Jumat di Mesjid Al Aqsa, Jerusalem.
Di sela-sela kunjungannya ke kamp pengungsi di Nablus, Kalla menyatakan bahwa pendekatan kemanusiaan diperlukan dalam upaya penyelesaian konflik. Khusus soal konflik Palestina dan Israel, dia menyatakan bahwa perdamaian dapat mewujud apabila pihak-pihak yang terlibat mau duduk dan membicarakan bersama masa depan Palestina. “Di dalam negosiasi, seharusnya tidak ada pihak yang kehilangan wibawa," tegas Kalla.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan bahwa tanpa pertemuan langsung antar pihak-pihak yang bertikai, perdamaian sulit dicapai. "Tanpa pertemuan tatap muka mustahil kita sampai pada akar persoalan," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved