Petugas Gegana tidak menemukan adanya bom di gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Usai melakukan penyisiran selama lebih dari 2 jam, gedung tersebut dinyatakan aman. Aktifitas di kantor hukum yang terletak di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, itu kembali berjalan normal.
“Petugas sudah melakukan penyisiran sampai sekitar jam 15.00 WIB tadi. Tapi tidak ditemukan adanya bom seperti ancaman yang disampaikan oleh orang tak dikenal melalui telepon. Gedung ini steril. Aktifitas di kantor sudah kembali normal," ujar Aura Akman, Asisten pengacara publik LBH Jakarta, Selasa (27/03).
Kantor LBH Jakarta mendapat ancaman dari seorang penelepon pada pukul 10.00 WIB yang diterima oleh salah seorang resepsionis kantor tersebut. Peneror menyatakan, bom yang telah dipasang di kantor tersebut akan meledak pada pukul 11.00 WIB.
“Si penelepon itu pertama bicara pelan. Dia bilang, LBH akan meledak pukul 11.00-an. Namun saya tidak mendengar jelas, dan saya minta dia mengulangi perkataannya. Lalu dia bicara dengan nada tinggi dan mengulangi pernyataan sebelumnya. Suaranya laki-laki," kata Aura.
Ditambahkannya, durasi sambungan telepon dengan pelaku tidak lama dan hanya berlangsung sekitar 2 menit. "Setelah menyampaikan ancaman itu, dia langsung tutup teleponnya. Nomornya tidak terlacak, karena telepon kita model lama," ucapnya.
Usai lapor kepada petugas kepolisian, kata Aura, sekitar pukul 13.40 tim Gegana tiba dan langsung menyisir lokasi. Petugas mensterilkan isi gedung berlantai 4 itu untuk mencari sesuatu yang dicurigai sebagai bom. Ternyata hasilnya nihil dan gedung itu dinyatakan steril.
© Copyright 2024, All Rights Reserved