Setelah didesak para relawan yang mengambil formulir tanpa sepengetahuannya, akhirnya Mohammad Trijanto akhirnya bersedia mengikuti tahapan Pilkada Blitar Raya 2024.
Dikawal kurang lebih 200 relawan, Trijanto mengembalikan formulir bakal calon wali kota (Bacawako) Blitar di kantor PDIP Kota Blitar, Sabtu (11/5/2024).
Kantor DPC PDIP Kota Blitar dipenuhi relawan. Bahkan ada beberapa relawan yang menunggu di luar, menunggu hingga selesai.
Sekretaris DPC PDIP KOta Blitar, Bayu Setyo Kuncoro, didampingi sejumlah pengurus PDIP Kota Blitar, menerika pengembalian formulir Bacawako Blitar.
Setelah dilakukan registrasi formulir secara online, Trijanto bersama ratusan relawan kemudian kembali ke markas.
“Relawan melihat peluang saya waktu pencalonan DPD, mendapat kurang lebih hampir seratus ribu suara di Blitar, lalu mereka mendorong saya maju di Pilkada,” kata Trijanto usai mengembalikan formulir.
Menurut Trijanto, para relawan mendorong dirinya maju karena melihat sejarah dan jejak digital yang ada di Kota Blitar.
Selain dikenal sebagai aktivis anti korupsi, apa yang dilakukan Trijanto selama ini memperjuangkan masyarakat miskin kota untuk mendapat kesejahteraan, itu dinilai sebagai kerja nyata.
Saat ini relawan menginginkan Kota Blitar memiliki figur alternatif yang benar-benar lahir dari rahim pergerakan rakyat. Sosok yang mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis dan berwatak kerakyatan.
Pada kesempatan itu,Trijanto mengungkapkan alasannya mendaftar di PDIP dan PKB lantara dia memiliki sejarah panjang dengan dua partai itu.
Trijanto merupakan aktivis reformasi 98 yang pernah bergerak bersama Megawati Soekarnoputri dan almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Ya ada kedekatan emosional dengan PDIP dan PKB. Dua partai besar itu lahir pasca gerakan reformasi 98. Kami selalu bergerak bersama dengan gerakan Pro Megawati dan Gus Dur waktu itu," kata Trijanto.
Setelah reformasi, Trijanto mengatakan, dirinya memutuskan berjuang bersama rakyat.
"Setelah reformasi saya memilih berjuang di garis massa rakyat, sebagai aktivis anti korupsi, aktivis reformasi agraria, aktivis buruh dan berbagai gerakan sosial masyarakat, baik di daerah maupun nasional," pungkas Trijanto. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved