Jelang Natal dan tahun baru 2011, teror bom kembali terjadi. Bom rakitan meledak pada Kamis ini pukul 14.00 WIB di halaman Masjid Syuhada, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bom ini berjenis low explosive yang diduga dilemparkan seseorang. Polisi kini memeriksa sejumlah saksi untuk mendapatkan keterangan.
Kapolda DIY Brigjen Ondang Soetarsa mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menyimpulkan bahwa bom rakitan tersebut merupakan model bom yang dilontarkan. Saat dilontarkan, bom mengenai pohon, kemudian jatuh di dekat pagar masjid. “Bom rakitan ini modelnya dilontarkan. Namun belum sampai mengarah ke dalam masjid. Bom rakitan ini mengenai pohon dan kemudian meluncur ke bawah di dekat pagar dan meledak," ujar Ondang kepada wartawan, di Yogyakarta, Kamis (23/12).
Cara kerja bom ini mirip dengan mercon dan berjenis low explosive. Saat meledak, bom ini membuat pengurus masjid dan warga sekitar kaget. Mereka lalu berbondong-bondong menuju lokasi ledakan. Tidak ada korban jiwa dalam ledakan ini.
Sejumlah saksi kini dimintai keterangan di Poltabes Yogyakarta. Polisi juga mengamankan barang bukti sisa ledakan berupa pipa aluminium dan pipa paralon dengan diameter 1 inchi dengan panjang sekitar 30 cm.
Atas kejadian ini, Ondang mengimbau agar warga Yogya tidak terprovokasi. Pagar masjid dan sekitarnya kini telah diberi garis polisi. Ondang meminta seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan sehingga perayaan Natal dapat berjalan aman dan lancar. “Kami imbau warga seluruhnya bersama aparat TNI/Polri untuk meningkatkan kewaspadaan. Ini bentuk provokasi awal yang sudah diawali menjelang Natal. Kami akan terus memantau di semua tempat yang merupakan obyek vital," ujar Ondang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved