Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pada akhir Februari 2013, ada 3 bibit badai tropis yang muncul dan tumbuh masing-masing ada di utara maupun selatan khatulistiwa. Saat ini, bibit badai tropis tersebut masih berupa sistem tekanan rendah. Sistem ini dalam beberapa hari ke depan dapat menjadi badai atau punah.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Drs. Hariadi Msi melalui rilis yang diterima politikindonesia.com, Kamis (21/01).
Dijelaskan, munculnya 3 pusat tekanan rendah tersebut, berada di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Laut Arafuru, dan Laut China Selatan sebelah barat daya Philipina. “Ketiga bibit badai tropis ini memberikan dampak berbeda terhadap cuaca di Indonesia,” ujar dia.
Bibit badai di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa menyebabkan daerah pertemuan angin di sepanjang pantai barat Sumatera Barat hingga Sumatera bagian selatan. Sedangkan bibit badai di Laut China Selatan sebelah barat daya Philipina menimbulkan belokan angin di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Sedangkan bibit badai di Laut Arafuru menyebabkan daerah pertemuan angin di perairan sebelah utara Bali hingga Nusa Tenggara, juga belokan angin di NTT bagian timur. “Dampak dari adanya pertemuan dan belokan angin tersebut adalah meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut,” tambah dia.
Pantauan BMKG, intensitas dari ketiga pusat tekanan rendah tersebut belum berpotensi meningkat menjadi badai atau siklon tropis dalam 2 hari ke depan. Diprediksi, keberadaan bibit badai ini mengakibatkan aktifitas cuaca akan meningkat di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Kondisi ini diperkirakan akan berdampak pada cuaca di Indonesia hingga akhir Februari mendatang. Curah hujan diperkirakan masih tinggi untuk untuk beberapa hari ke depan seperti di Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan terhadap perairan, angin kencang dan gelombang tinggi akan mewarnai kondisi cuaca di wilayah perairan Indonesia di Selatan Jawa Tengah hingga Bali, Laut Jawa bagian Tengah, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Natuna, dan Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Bali. “Ketinggian gelombang mencapai 3 – 4 meter.”
Sementara gelombang setinggi 4–5 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian Timur, laut Flores hingga Laut Sumbawa,
Laut Cina Selatan dan Perairan Selatan NTT.
Munculnya ketiga bibit badai tersebut membuat cuaca di Jawa dan Jabodetabek cenderung membaik dalam sepekan ke depan. “Angin cenderung lebih kencang dari biasanya dengan cuaca cerah berawan serta sesekali akan ada hujan ringan – sedang pada siang atau sore harinya,” tandas Hariadi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved