Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kebijakan Bank Indonesia (BI) yang kembali memangkas tingkat suku bunga acuan (BI Rate) akan menambah sentimen positif bagi kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG).
"Kalau diperhatikan, kebijakan Bank Indonesia dalam tiga bulan terakhir ini yang memangkas BI rate dari level 7,5 persen menjadi 6,75 persen, itu diikuti oleh laju IHSG yang meningkat," kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan di Jakarta, Jumat (18/03).
Menurut Nicky, dengan laju indeks BEI yang terus meningkat itu akan mendukung produk-produk investasi di pasar modal Indonesia dapat semakin diminati oleh masyarakat.
Bank Indonesia (BI) untuk ketiga kalinya pada tahun 2016 ini memangkas BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,75 persen, dari sebelumnya sebesar 7 persen dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada 16-17 Maret 2016.
Sesi I perdagangan saham di BEI, IHSG tercatat positif atau naik sebesar 2,06 poin (0,04 persen) menjadi 4.887,75.
Nicky mengatakan, sspanjang tahun ini kinerja IHSG BEI menjadi salah satu yang terbaik di dunia dengan mencatatkan kenaikan sebesar 6,37 persen per 17 Maret 2016. Kinerja IHSG itu juga seiring dengan aksi beli pemodal asing, pada periode itu pemodal asing membukukan beli bersih sebesar Rp3,89 triliun.
"Saya rasa kinerja IHSG itu adalah salah satu dampak dari penurunan BI rate," pungkas Nicky.
© Copyright 2024, All Rights Reserved