Kasus tawuran antar pemuda di Jakarta semakin marak. Anggota DPRD DKI Jakarta menduga hal tersebut terjadi karena tingginya angka pengangguran.
Hidup yang tidak sejahtera karena menganggur dan tak punya penghasilan membuat kelompok pemuda di Jakarta mudah terpicu tawuran.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Muhammad Ongen Sangaji. Ia mengatakan, peningkatan kesejahteraan bagi pemuda merupakan cara terbaik mencegah tawuran berkelanjutan.
Salah satu upaya yang bisa menjadi solusi yakni menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya.
“Jakarta Timur itu banyak pabrik. Tapi seperti pepatah, ayam mati di lumbung padi,” kata Ongen dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Ongen juga mengatakan, banyak perusahaan justru merekrut pekerja dari wilayah penyangga dan belum memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar.
“Anak-anak muda yang tawuran ini kan tidak bekerja. Banyak orang lain dipekerjakan tapi kemudian pemuda di sekitar perusahaannya tidak bisa bekerja,” kata Ongen.
Ongen menegaskan, penanganan-penanganan di hilir tanpa mengurai masalah di hulunya tak akan banyak meredam dan mencegah maraknya tawuran.
“Jadi kalau kita mau mencegah tawuran, cegah dulu dari sumbernya,” pungkas Ongen. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved