Hujan lebat dalam sepekan terakhir yang mengguyur Arab Saudi membuat wilayah gurun tersebut disapu banjir. Akibatnya 18 orang tewas dan empat orang lainnya hilang tersapu banjir.
Banjir terjadi di beberapa wilayah. Satu mayat ditemukan pada Kamis (03/05) di wilayah Kowaiyia. Sedangkan satu mayat lainnya ditemukan di Kota al-Baha.
Tim penyelamat mengevakuasi enam desa di wilayah selatan barat Provinsi Bisha setelah bendungan pasir di Tabala hancur.
Otoritas pemerintahan setempat telah menyarankan agar warga segera meninggalkan desa dan mengungsi tempat yang lebih aman.
Al-Arabiya melaporkan, sedikitnya 250 anggota tim penyelamat dipekerjakan bersama 15 penyelam. Hujan lebat hampir memenuhi bendungan dimana hanya tersisa 20 sentimeter sebelum meluap.
Selama 25 tahun terakhir ini Arab Saudi tidak memiliki pengalaman menangani hujan lebat.
Bukan kali ini saja Arab Saudi dilanda banjir, sebelumnya, pada tahun 2011, banjir melanda bagian barat Kota Jeddah dan mengakibatkan 10 orang tewas. Bahkan 2 tahun sebelumnya lagi, yakni tahun 2009 sebanyak 123 orang hanyut dalam akibat musibah banjir.
Hingga saat ini, infrastruktur Jeddah tidak memadai untuk menangani hujan. Di samping pembangunan yang tidak terkontrol dinilai menjadi penyebab banyaknya korban banjir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved