Pemerintah Australia menawarkan kepada Ameriksa Serikat untuk menggunakan Pulau Cocos, salah satu pulau terpencil di Samudera Hindia untuk misi mata-mata di Asia Tenggara. Langkah kontroversial Australia ini diyakini akan memancing kemarahan Cina.
Pemerintah Australia menawarkan kepada Ameriksa Serikat untuk menggunakan Pulau Cocos, salah satu pulau terpencil di Samudera Hindia untuk misi mata-mata di Asia Tenggara. Langkah kontroversial Australia ini diyakini akan memancing kemarahan Cina.
Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith, Smith yang dikutip dari Presstv, Rabu (28/003), mengatakan, pihaknya menwarkan pulau Cocos untuk pilihan jangka panjang, Pulau ini nantinya digunakan sebagai basis baru untuk pesawat pengintai, termasuk pesawat tak berawak AS.
Smith menyebut, untuk menjadi pangkalan jangka panjang, fasilitas di pulau itu harus didukung dengan infrastruktur yang besar untuk mempersiapkan operasi ini. “Ini telah disepakati untuk pengembangan infrastruktur yang besar, terutama lapangan udara.”
Langkah kontrovesial Australia ini kemungkinan akan memancing kemarahan Cina sebagai negara besar di Samudra Hindia. Terlebih sengketa Laut Cina Selatan akan berada dalam jangkauan terbang pesawat mata-mata AS jika pangkalan ini beroperasi. Gugusan kepuilauan di Laut Cina Selatan itu kini di klaim banyak negara, selain Cina, Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan juga mengajukan klaim yang sama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved