Presiden Prabowo Subianto diminta mengembalikan Indonesia ke naskah asli UUD 1945. Permintaan itu disampaikan Forum Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dengan mengajukan surat terbuka.
"Mendukung penuh berada bersama Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk melakukan dekrit presiden dan memberlakukannya kembali UUD 1945 (Asli)," isi surat Forum Alumni GMNI, Rabu (4/12/2024).
Menurut Forum Alumni GMNI, kehidupan berbangsa dan bernegara akibat amandemen UUD 45 yang dilakukan kaum reformis sengaja dibuat dengan pandangan pragmatis yang secara tuntas selesai tahun 2022 harus diakhiri.
Forum Alumni GMNI menyebut amandemen UUD 45 menyimpan sejumlah bom waktu yang setiap saat bisa meledak karena menjadi sumber ketidakpastian dan kontroversi sebagai dasar penyelenggaraan negara.
Alumni GMNI menyatakan, untuk menyelesaikan persoalan bangsa bukan hanya dengan keberanian tapi dengan keyakinan.
"Yakni satu cara melakukan dekrit presiden, mengingat dekrit presiden merupakan kewenangan kepala negara," sebut Forum Alumni GMNI.
Menurut Alumni GMNI, Amandemen UUD 45 telah mengubah secara signifikan sistem dan struktur ketatanegaraan, sistem politik, ekonomi, sosial bahkan budaya Indonesia.
Alumni GMNI menegaskan, ideologi Pancasila yang menjadi konsensus para pendiri bangsa sebagai ideologi bangsa dan negara saat ini tidak lagi berfungsi. Juga tidak memiliki peran sebagai sumber nilai kehidupan bangsa Indonesia baik dalam pengejawantahan nilai-nilainya di bidang hukum, politik, sosial dan budaya.
Kemudian, dii bidang hukum, Pancasila tidak lagi berfungsi ebagai norma fundamental negara (staat fundamental norm) karena tidak lagi menjadi sumber tertib hukum nasional.
Selanjutnya di bidang politik, Pancasila tidak menjadi rujukan pembentukan sistem dan model demokrasi yang mengutamakan prinsip-prinsip demokrasi perwakilan dan musyawarah mufakat.
"Sistem ekonomi masuk ke dalam sistem ekonomi pasar bebas dan semakin menjauh dari sistem ekonomi demokrasi yang mengutamakan kesejahteraan rakyat banyak sebagai tujuan utama pembangunan ekonomi bangsa," kata Alumni GMNI.
Alumni GMNI juga menyoroti kebudayaan semakin bercorak liberalistik yang tidak lagi sesuai dengan kepribadian yang berkebudayaan Indonesia.
Untuk itu Forum Alumni GMNI menegaskan
Indonesia perlu kembali kepada rel perjuangan bangsa sebagaimana dicetuskan bangsa Indonesia melalui Proklamasi 17 Agustus 1945.
Sebab setelah lebih dari 25 tahun era reformasi berjalan dengan berbagai perubahan, titik terang yang dapat memberikan kepastian untuk mencapai 'Jembatan Emas' sesuai tujuan kemerdekaan. Antara lain melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa, semakin tidak bisa ditemukan.
Forum Alumni GMNI dengan tegas akan mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang akan melaksanakan UUD 1945 (Asli) untuk memperkokoh negara Pancasila.
"Membangun negeri dengan kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan kepribadian yang berkebudayaan Indonesia sebagai mahkota kemerdekaan," sebut surat itu.
Surat terbuka Forum Alumni GMNI ditandatangani Ketua Umum Adjat Sudrajat dan Sekjen R Carlos, Senin (2/12/2024).
Menurut Alumni GMNI, surat terbuka ini dibuat mencermati pidato Prabowo dalam acara pembekalan Golkar Institute di Kantor DPP Partai Golkar.
Prabowo saat berpidato di forum itu mengajak dengan gamblang agar Indonesia kembali ke UUD 1945 Asli.
"UUD 45 merupakan kunci pengaman bangsa agar bisa bersaing dengan negara bangsa di dunia untuk menuju Indonesia sejahtera dan maju, serta disegani bangsa-bangsa lain," kata Prabowo. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved