Pasca meletusnya Gunung Merapi, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), aktivitas Gunung Api Papandayan di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Jawa Barat meningkat. Aktivitas itu dipicu gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter yang terjadi pada Rabu (27/10) sekitar pukul 21.48 WIB.
Krisno, petugas Pos Pengamat Gunung Api Papandayan kepada wartawan, Kamis, mengatakan, berdasarkan catatan pos pengamatan Gunung Papandayan, jumlah kegempaan mengalami peningkatan dari biasanya.
Menurut Krisno, terjadi 14 kali gempa tektonik. Sedang tektonik lokal 17 kali. Gempa vulkanik A sebanyak 7 kali dan gempa vulkanik B sebanyak 28 kali.
Gempa vulkanik A terjadi pada Kamis pagi antara pukul 00.00 - 06.00 WIB. Namun meski telah terjadi peningkatan kegempaan, status Papandayan belum mengalami perubahan masih berada pada waspada level II.
“Aktivitasnya fluktuatif tidak menentu dan sulit diprediksi,” ujar Krisno. Karena pihaknya mengimbau agar masyarakat di sekitar gunung api untuk waspada.
Selain itu, pihkanya juga melarang wisatawan dan masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Papandayan. “Soalnya sewaktu-waktu kawah bisa mengeluarkan gas beracun,” katanya.
Hawa belerang yang dikeluarkan dari kawah juga menurutnya, berbahaya bagi kesehatan yang dapat menimbulkan penyakit pada jantung atau asma.
Disinggung mengenai gempa yang terjadi Rabu malam, Krisno mengaku bukan berasal dari gunung Papandayan. Namun getarannya terdeteksi dengan kekuatan berkisar antara III MMI (Modified Merchantile Intensity) yang berlangsung sekitar 454,5 detik. Pusat gempa tersebut diduga berada di daerah Garut bagian Selatan yang jauh dari Papandayan.
Menurutnya, Gempa yang terjadi semalam itu jenisnya tektonik bukan vulkanik. “Kalau vulkanik seperti dari gunung api pasti getarannya tidak akan terasa ke daerah lain,” ujarnya.
Sebelumnya berdasarkan situs BMKG, gempa berkekuatan 4,5 skala Richter mengguncang sejumlah daerah di Jawa Barat. Gempa tersebut berlokasi di 7.40 Lintang Selatan, 107.69 Bujur Timur dan 54 kilometer Tenggara Bandung, dengan kedalaman 33 km.
© Copyright 2024, All Rights Reserved