Pasukan keamanan Filipina menyatakan, mendapat laporan bahwa kelompok militan Abu Sayyaf telah memancung warga Jerman Jeurgen Kantner, 70 tahun pada Minggu (26/02). Jeurgen Kantner adalah salah seorang sandera yang ditawan kelompok bersenjata tersebut.
Kepala Komando Mindanao Barat Mayor Jenderal Carlito Galvez Jr mengatakan militer telah mengonfirmasi terjadinya eksekusi terhadap Kantner. "Namun kami membutuhkan bukti," katanya seperti dilansir Asian Correspondent.
Sebelumnya, penasihat perdamaian Jesus Dureza telah meminta Abu Sayyaf untuk membiarkan Kantner tetap hidup. “Saya meminta mereka tak membunuh Kantner yang tak bersalah dan tak berdaya," katanya.
Pemimpin pengganti Abu Sayyaf, Muammar Askali alias Abu Rami dilaporkan memancung Kantner di Sitio Talibang, Sulu. Abu Sayyaf meminta tebusan US$600 ribu untuk melepaskan Kantner. Saat itu tenggat waktunya hingga pukul 15.00 waktu setempat sebelum Kantner dipenggal.
Kantner diculik di perairan Malaysia pada 5 November tahun lalu saat sedang berlayar di area tersebut dengan kekasihnya Sabine Merz. Adapun Merz meninggal karena melawan berupaya melarikan diri dari Abu Sayyaf.
Juru Bicara Militer Brigadir Jenderal Restituto Padilla mengatakan, pihaknya terus melakukan operasi militer untuk menyelamatkan korban penculikan Abu Sayyaf baik lokal maupun asing.
“Ada tenggat waktu atau tak, tentara akan terus melakukan upaya dan cara memerangi Abu Sayyaf. Kami juga berusaha untuk menyelamatkan semua korban penculikan," kata Padilla.
© Copyright 2024, All Rights Reserved