Isu adanya 9 pendaki dari berbagai negara yang ditahan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka ternyata hanya isapan jempol. Para pendaki ini tidak ditahan OPM, melainkan tersesat, kehabisan logistik dan masuk area tambang PT Freeport Indonesia.
9 WNA dalam rombongan pendaki gunung ditemukan oleh petugas keamanan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIT, kemarin. Sebelumnya, mereka dikabarkan tersesat di Balidam Grasberg area PTFI Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Mereka adalah Michel Wirth-Fragata (44, Swis), Silvan Schenk (57, Swis), Reinhard Buscher (61, Jerman), Alois Fuchs (52, Austria), Mattias Halchey (34, Swis), Fritz Yakob (60, Swis), Daniel Meyerhoff (45, Swis), Matheus Van Der Maulen (59, Belanda), dam Elen Anezlua (perempuan, 42 tahun).
Rombongan ini berhasil ditemukan setelah salah satu anggotanya terkena infeksi di bagian kaki. Pihak Freeport kemudian melarikan pendaki yang terluka ke rumah sakit di Mile 68 Tembagapura untuk mendapat perawatan.
Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Daisy Primayanti mengatakan, para pendaki asing tersebut melakukan pendakian Gunung Carstensz dengan rute mereka sendiri. “Satu di antaranya mengalami cidera ringan dan mereka memutuskan kembali melalui jalur area kerja PTFI," ujar Daisy.
Daisy mengatakan, PTFI telah memfasilitasi bantuan logistik terhadap rombongan pendaki gunung tersebut hingga turun dari area dataran tinggi. "Sebagai referensi, demi alasan keselamatan, PT Freeport tidak memberikan akses jalan (ijin masuk) melalui wilayah operasi perusahaan ke gletser Carstensz," tegasnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Christian Zebua. "Tidak ada yang disandera. Mereka masuk wilayah PTFI, kalau dahulu mau ke Cartensz bisa masuk lewat PTFI, tetapi sekarang kan dilarang," katanya.
Menurut Pangdam, rombogan pendaki gunung ini tersesat masuk areal Freeport, oleh sebab itu diamankan oleh petugas keamanan Freeport. "Ceritanya begitu, bukan ditangkap, kalau ditangkap lain," katanya lagi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved